Penyebab Mesin Mobil Overheat

Apakah mesin mobil anda pernah mengalami overheat ?

Mesin mobil didesain untuk bekerja pada temperatur kerja  normal antara 90–100 derajat celcius. Mesin harus mampu mencapai tempertur kerja tersebut secepat mungkin dan menjaga temperatur tersebut tetap konstan agar mesin dapat menghasilkan tenaga secara efisien, irit bahan bakar dan rendah emisi gas buang.

Namun terkadang timbul beberapa masalah yang akan mengakibatkan mesin bekerja pada suhu yang terlalu panas atau overheat.

Sistem pendingin mobil berisi campuran air biasa dan radiator coolant yang mengandung zat anti beku dan zat pencegah karat. Pada tekanan atmosfir, air akan mendidih jika dipanaskan sampai 100 derajat celcius.

Sistem pendingin dijaga selalu bertekanan dengan menggunakan tutup radiator supaya titik didih air pendingin menjadi lebih tinggi, artinya air radiator tidak akan mendidih pada suhu 100 derajat celcius.

Jika pada tutup radiator tertera spesifikasi tekanan 108 Kpa atau 1,1 kg/cm2 (15 Psi), maka titik didih air radiator dapat dinaikkan sampai 130 derajat celcius.

Jadi tutup radiator merupakan salah satu komponen yang sangat penting menjaga jangan sampai air radiator mendidih dan mesin mengalami overheat.

Jika suatu saat temperatur mesin meningkat melebihi batas normal yang ditentukan maka mesin akan mengalami masalah overheating yang dapat menimbulkan kerusakan parah pada mesin.

Beberapa Penyebab Mesin Overheat

Overheat pada mesin disebabkan oleh sistem pendingin tidak mampu membuang panas dari dalam mesin dikarenakan adanya beberapa kerusakan seperti dibawah ini :

• Air radiator yang kurang

• Kebocoran air radiator ( baik kebocoran eksternal atau kebocoran internal di bagian dalam mesin ).

• Adanya deposit kotoran di dalam saluran water jacket sehingga menghambat prroses pelepasan panas.

• Thermostat tidak membuka.

• Aliran udara yang melewati radiator kecil.

• Viscous fan  selip, 

• Motor fan tidak bekerja.

• Selang radiator bagian bawah kempot atau rusak.

• Baling- baling water pump karatan dan terkikis  (patah).

• Tutup radiator rusak.

Salah satu hukum fisika menyatakan bahwa  panas akan selalu berpindah dari benda yang temperaturnya lebih panas menuju benda yang bertemperatur lebih dingin, tidak mungkin sebaliknya.

Salah satu cara mendinginkan logam yang panas adalah dengan menjaga logam tersebut selalu bersentuhan dengan cairan dingin yang bersirkulasi.

Jika sirkulasi air pendingin terhambat karena beberapa hal seperti water pump rusak, thermsotat tidak terbuka atau air radiator kosong, maka temperatur mesin akan segera naik dan sehingga mesin mengalami overheat.

Air pendingin menyerap panas dari dalam mesin saat bersirkulasi di saluran water jacket yang terdapat di blok mesin dan selanjutnya panas tersebut dilepaskan keudara luar melalui sirip-sirip radiator yang dilalui oleh udara dingin.

Proses pelepasan panas juga akan terganggu jika bagian luar radiator tertutup kotoran dan serangga, pipa-pipa saluran air di dalam radiator tertutup karat dan kotoran , kipas radiator tidak berfungsi yang akibatnya temperatur mesin akan naik.

Sirkulasi air pendingin di dalam mesin

Thermostat berfungsi agar mesin selalu bekerja dalam temperatur kerja ( sekitar 80 derajat celcius) sehingga mesin tidak akan mengalami overheat. Jika termostat tidak dapat terbuka maka aliran sirkulasi air radiator yang menuju ke radiator akan terhambat sehingga temperatur mesin juga akan naik.

Penyumbatan pada saluran  exhaust dapat pula menyebabkan mesin overheat, karena aliran gas buang yang  membawa panas  dari mesin tidak dapat dibuang.

Namun pada beberapa kasus saat  indikator temperatur mesin menunjukkan mesin PANAS, tidak serta merta mesin mengalami overheat.

Pada beberapa mobil Lampu indikator temperatur mesin dapat menyala dipicu beberapa hal berikut :

• Air radiator di reservoir tank berada di posisi LOW (banyak mobil yang menggunakan sensor pada reservoir tank untuk memantau jumlah air di reservoir tank.

• Terdapat udara yang terperangkap dibawah temperature sensor.

Dampak jika mesin mengalami overheat

Saat mesin mengalami overheat maka gejala pertama yang dapat dirasakan adalah munculnya knocking.

Mesin akan mengeluarkan suara mengelitik yang cukup keras dan tenaga mesin akan berkurang. Jika knocking terjadi dalam waktu yang lama maka hal tersebut dapat merusak ring piston, piston atau bearing crankshaft.

Panas yang berlebihan dapat membuat piston memuai terlalu besar sampai titik tidak ada lagi celah antara piston dengan dinding silinder, sehingga piston akan bergesekan dengan dinding silinder secara langsung dan mengakibatkan keduanya tergores atau bahkan akhirnya piston macet di dalam silinder.

Piston meleleh akibat over heat

Panas yang berlebihan juga akan membuat katup exhaust lebih cepat memuai di dalam bushing valve, akibatnya celahnya berkurang, gesekannya meningkat dan kemungkina terburuk valve macet dan terjadi kebocoran kompresi mesin.

Overheat juga dapat mengakibatkan valve macet di dalam bushing valve

Akibat lain dari mesin overheat adalah kerusakan pada gasket kepala silinder. Panas yang berlebihan akan mengakibatkan alumunium memuai 3 kali lebih cepat dari cast iron.

Tekanan panas akan mengakibatkan kepala silinder memuai dan melengkung di area yang terkena panas paling besar,yaitu didaerah antara exhaust valve, area antara silinder mesin.

Akibat overheat dapat mengakibatkan kebocoran air masuk kedalam silinder mesin

Akibat panas yang lain adalah kepala silinder melengkung, gasket kepala silinder rusak yang dapat mengakibatkan kebocoran kompresi dan air masuk kedalam ruang bakar.

.

Panas yang berlebihan mengakibatkan kepala silinder melengkung

Uap panas bertekanan tinggi yang terbentuk di dalam sistem pendingin saat mesin overheat dapat memecahkan bagian atas radiator yang terbuat dari bahan plastik dan selang-selang yang sudah getas.

Oleh karena itu jika saat mengemudi tiba-tiba lampu indikator temperatur mesin anda  menyala dan berkedip, segera pinggirkan mobil anda di tempat yang aman, matikan mesin, tunggu sampai dingin baru lakukan pemeriksaan dan perbaikan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah pada mesin.

Apa saja yang harus diperiksa saat mesin mengalami overheat.?

Periksa kerja Thermostat

Thermostat yang tidak terbuka saat temperatur mesin panas dapat mengakibatkan overheat karena air tidak dapat mencapai radiator.

Panas yang terlalu tinggi dapat merusak thermostat. Jika suatu saat anda  mengalami overheat dan bukan disebabkan oleh thermostat, ada kemungkina thermosat menjadi rusak. Jadi thermostat harus diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan kondisinya sebelum mobil digunakan kembali.

.

Jika thermostat macet pada posisi terbuka,  mesin tidak dapat mencapai temperatur kerja
Jika thermostat macet posisi tertutup maka mesin bisa overheat

Salah satu cara untuk memeriksa kerja thermostat adalah dengan menghidupkan mesin dan pegang selang radiator atas. Selang akan  terasa panas jika temperatur mesin semakin panas dan katup thermostat akan terbuka. Jika selang radiator tidak terasa panas artinya thermostat tidak terbuka.

Cara lain untuk memeriksa thermostat adalah dengan melepas themostat tersebut dari mesin dan rebus pada panci yang berisi air sambil memperhatikan temperatur pembukaan thermostat dengan menggunakan thermometer.

Periksa suhu pembukaan thermostat dengan cara direbus di air panas
temperatur pembukaan antara 80-90 derajat celcius

.

Jika ternyata thermostat rusak dan perlu diganti maka gantilah dengan thermostat yang mempunyai tingkat temperatur sama dengan aslinya.

Mobil –mobil yang diproduksi tahun 1971 keatas mempunyai temperatur pembukaan thermostat antara 80 -90 derajat celcius.

Jika menggunakan thermostat temperatur yang lebih rendah dengan maksud agar temperatur mesin lebih dingin, mesin akan sulit mencapi temperatur kerja yang dibutuhkan sehingga mesin bekerja dengan bahan bakar yang lebih boros , konsumsi oli tinggi dan emisi gas buang juga tinggi.

Pada mobil –mobil terbaru yang sudah menggunakan sistem kontrol elektronik menggunakan ECU, penggunaan thermostat dengan tingkat temperatur yang salah akan mencegah sistem kontrol emisi bekerja pada mode closed loop dan menimbulkan masalah pada performa mesin dan emisi gas buang.

TIPS:Air pendingin dapat terjebak dibagian bawah thermostat saat melakukan pengisian air radiator, dan menciptakan ruang udara yang dapat menahan pembukaan katup thermostat sehingga mesin dapat overheat.

Beberapa system pendingin ada yang memliliki satu atau dua bleeder valve yang dapat dibuka untuk mengeluarkan udara saat melakukan pengisian udara.

Ada juga sistem pendingin yang menggunakan thermostat yang dilengkapi dengan jiggle valve (sebuah lubang kecil dilengkapi dengan pin di bagian atasnya) yang berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terjebak dari dalam mesin saat akan mengisi air radiator.

Thermostat yang dilengkapi dengan Jiggle Valve
jika thermostat dipasang posisi melintang, jiggle valve harus diposisikan dibawah

Kebocoran air sistem pendingin

Jika terjadi kebocoran di sistem pendingin air pendingin akan berkurang bahkan bisa sampai kosong. Kebocoran sistem pendingin merupakan penyebab paling sering problem overheat.

Titik-titik yang sering mengalami kebocoran diantaranya :

• Radiator
• Selang-selang
• Heater core
• Water pump
• Thermostat housing
• Gasket Head
• Cooler automatic transmission
• Cylinder head dan
• Blok mesin

Lakukan pemeriksaan secara visual dengan seksama pada seluruh komponen sistem pendingin tersebut. Dan kemudian periksa radiator dan tutup radiator menggunakan radiator cap tester.

Pemeriksaan sistem pendingin dengan tekanan dapat menunjukkan kebocoran yang terjadi di bagian dalam mesin, seperti pada gasket kepala silinder atau kepala silinder dan blok mesin

Sistem pendinginan dikatakan baik jika tidak terdapat kebocoran saat ditekan sekitar 137 kpa selama 15 menit.

Periksa sistem pendingin dengan menggunakan RCT untuk memeriksa kebocoran eksternal dan internal

Tutup radiator juga harus diperiksa dengan menggunakan alat radiator cap tester , karena jika tekanan tutup radiator lemah atau menggunakan tutup radiator dengan tingkat tekanan pembukaan yang lebih rendah dapat mengakibatkan air radiator meluap dari tabung reservoir radiator dan air radiator dapat mendidih.

Kebocoran gasket kepala silinder

Kerusakan Gasket kepala silinder merupakan berita buruk, karena untuk meperbaikinya biaya yang harus dikeluarkan cukup besar.

Gasket kepala silinder yang bocor dapat mengakibatkan air radiator masuk kedalam silinder mesin atau ke ruang crankcase.

Jika tidak terdapat kebocoran di bagian luar mesin dan saat yang bersamaan knalpot mengeluarkan asap putih, itu merupakan gejala adanya air pendingin yang masuk kedalam ruang silinder mesin.

Akibat air masuk ke dalam ruang bakar

Kebocoran gasket kepala silinder dapat diperiksa dengan melakukan test tekanan sistem pendingin menggunakan radiator cap tester atau dengan menggunakan "Block checker ".

Block checker akan menarik udara dari sistem pendingin yang telah diisi cairan khusus pendeteksi kebocoran berwarna biru.

Jika didalam air radiator terdapat gas sisa pembakaran warna cairan di dalam detektor akan berubah dari biru menjadi hijau.

Cairan block checker digunakan untuk memeriksa kebocoran sistem pendingin di dalam mesin

Kebocoran gasket kepala silinder dapat diatasi sementara waktu dengan memasukkan  produk sealer khusus ke dalam sistem pendingin. Tapi jika kebocorannya sangat besar maka gasket kepala silinder harus diganti.

Kipas radiator tidak bekerja

Pada mobil yang menggunakan kipas radiator yang digerakkan secara mekanikal, masalah overheat biasanya disebabkan oleh kerusakan pada viscous fan, dan kondisi fan shroud yang patah sehingga menurunkan efektifitas sistem pendingin sampai 50 % (tergantung jarak antara kipas dengan radiator) dan dapat mengakibatkan mesin overheat jika temperatur udara luar terlalu panas dan mesin bekerja dengan beban berat.

Kerusakan viscous fan penyebab mesin overhat paling sering. Karakter penguncian cairan kopling viscous fan akan menurun seiring usia pakai viscous fan.

Saat kondisi selip viscous fan sudah mencapai titik dimana efektifitas pendinginannya berkurang maka overheat akan terjadi dengan segera.

Viscous fan

Gantilah viscous fan jika terdapat tanda-tanda kebocoran dari viscous fan, kipas dapat berputar dengan mudah tanpa terasa ada tahanan saat mesin mati, atau kipas oblak.

Pada mobil yang menggunakan elektrik motor fan, periksalah  motor fan berputar dengan kecepatan rendah saat AC dihidupkan dan kemudian motor fan berputar lebih kencang saat temperatur mesin telah panas.

Electric motor fan

Jika motor fan tidak bekerja pada kedua kondisi tersebut periksa jaringan kabel motor fan , relay motor fan dan sensor temperatur.

Coba jumper motor fan secara langsung dari baterai, jika motor fan berputar maka kerusakan mungkin disebabkan oleh wiring, relay atau sensor. Jika motor fan tidak hidup kerusakan berarti terjadi pada motor fan itu sendiri dan harus diganti

Kebocoran pada water pump

Water pump harus diganti jika terdapat tanda-tanda  kebocoran berupa rembesan air radiator atau shaft water pump terasa oblak. Pada beberapa kasus water pump dapat mengakibatkan over heat seperti baling- balingnya korosi dan terlepas dari shaftnya.

Walaupun sangat sarang terjadi namun baling-baling water pump dapat lepas dari shaftnya sehingga tidak dapat berputar walaupun pulley water pump terlihat berputar normal.

Jika baling-baling water pump tidak berputar maka sirkulasi air radiator akan terganggu. Satu-satunya cara untuk mengetahui kerusakan seperti ini adalah dengan melepas water pump dan periksa kondisi baling-balingnya harus sempurna dan terikat kencang pada shaftnya.

Ada beberapa water pump yang menggunakan baling-baling dari plastik yang dapat terkikis karena jika sudah lama digunakan.

Baling-baling water pump keropos akibat korosi

Body water pump dan baling–baling juga bisa mengalami keropos, sehingga jarak antara baling-baling dengan housing akan semakin besar dan mengurangi daya pompa water pump sehingga sirkulasi air radiator terganggu dan memicu terjadinya overheat.

Tali kipas selip

Periksa kondisi dan kekencangan tali kipas.  Tali kipas yang terlalu kendor dapat mengakibatkan selip sehingga water pump tidak berputar maksimal untuk mensirkulasikan air radiator atau memutarkan kipas untuk pendinginan mesin yang baik.

Selang radiator bawah kempot

Selang radiator yang terjepit, baik bagian atas maupun bawah ataupun selang radiator bawah menjadi kempot dan menahan aliran air radiator saat mesin hidup dapat menyebabkan mesin overheat.

Hose radiator kempot akan menghambat sirkulasi air pendingin

Selang raditor bawah biasanya mempunyai gulungan kawat logam didalamnya yang tampak seperti pegas yang besar dan berfungsi untuk mencegah selang menjadi kempot saat water pump menghisap air melalui selang. Jika kawat ini hilang atau rusak akibat korosi, maka selang akan kempot.

Hose radiator dilengkapi kawat agar tidak kempot saat water pump menghisap air pendingin.

Radiator mampet atau kotor

Kotoran, serangga dan sampah dapat menghambat udara menaglir melalui radiator dan mengurangi kemampuan radiator melepaskan panas.

Sirip-sirip radiator tertutup kotoran sehingga menghambat proses pendinginan

Korosi dan timbunan kotoran dibagian dalam radiator juga dapat menghambat aliran air radiator. Jika radiator tersumbat maka harus dilepas untuk dibersihkan atau diganti. Penggunaan pembersih kimia untuk membersihkan sistem pendingin hanya dapat melepaskan karat namun tidak mampu menagtasi radiator yang tersumbat

Saluran radiator tersumbat kotoran 

Saat melakukan pengisian air radiator, pastikan radiator  terisi sampai penuh, kantung udara yang terdapat pada kepala silinder, heater core, dan dibawah thermostat dapat mempengaruhi sirkulasi air pendingin.

Jika sistem pendingin mobil tidak mempunyai breeder valve sebagai ventilasi udara, anda dapat mengendurkan selang heater untuk mengeluarkan udara dari sitem pendingin.

Bleeder untuk ventilasi udara saat mengisi air radiator

Tekanan backpressure gas buang yang berlebihan

Catalytic converter yang tersumbat dapat menghambat aliran gas buang pada saluran exhaust dan menghasilkan panas di dalam mesin. Penyebab lainnya bisa juga kerusakan pada saluran pipa gas buang yang tersumbat.

Periksa kevakuman intake manifold jika kevakuman intake terbaca rendah dan semakin rendah maka periksalah saluran exhaust.

Udara masuk yang terlalu panas

Pada beberapa model kendaraan tua yang masih menggunakan karburator atau throtle body injection, periksalah kerja dari heated intake air system yang terdapat di air cleaner.

Jika temperatur control valve macet dan mengakibatkan hanya udara yang berasal dari sekitar exhaust manifold yang dihisap masuk kedalam saringan udara, dan dapat mengakibatkan knocking dan overheat.

Rem macet

Disc brake caliper yang macet atau rem parkir yang tidak dilepas saat mobil berjalan dapat mengakibatkan mesin bekerja lebih berat. Periksa da perbiki rem yang macet.

Mesin bekerja terlalu berat

Radiator pada mobil penumpang saat ini dibuat lebih tipis dan kurang mampu menangani panas ekstra yang dihasilkan saat mesin bekerja lebih berat, seperti saat mobil menarik gandengan atau berjalan dengan kecepatan tinggi dijalan pegunungan yang mendaki. Mengganti radiator original dengan radiator yang lebih besar dan tebal akan meningkatkan kapasitas pendinginan.

#NeverStopLearningBecauseLiveNeverStopTeaching

Ada masalah dengan mobil Anda...??  

Butuh Bantuan...???  

Silahkan hubungi kami..!!

www.montirpro.com  08111857333