20 Tips membongkar dan memperbaiki transmisi otomatis
Pedoman Dasar Melakukan Overhaul Transmisi Otomatis
Pada zaman sekarang sangat banyak informasi teknik yang tersedia di internet yang dapat digunakan sebagai referensi atau panduan saat melakukan perbaikan transmisi otomatis, contohnya situs atra online .Dengan terbiasa membaca berbagai referensi lambat laun akan memudahkan untuk mengingat prosedur pembongkaran transmisi.
Langkah 1: Sebelum melakukan pembongkaran, baca terlebih dahulu berbagai informasi mengenai jenis transmisi yang akan dibongkar sebagai referensi.
Buletin pada situs atra online dapat mempermudah pekerjaan karena di sana terdapat prosedur mengenai teknik bongkar pasang pada beberapa tipe transmisi.Buletin ini juga memberikan penjelasan trouble shooting tentang berbagai permasalahan yang umum terjadi pada transmisi tertentu dan juga memberikan keterangan tentang perubahan nomor spare part.
Pabrikan transmisi sering menerbitkan technical bulletin jika mereka melakukan upgrade beberapa komponen dan solusi berbagai macam kerusakan, oleh karena itu biasakanlah mencari technical bulletin yang dikeluarkan oleh pabrikan untuk mempermudah pekerjaan.
Langkah 2 : Sebelum melakukan pembongkaran bersihkan seluruh bagian transmisi, termasuk body valve.
Kunci utama agar pekerjaan over haul transmisi otomatis dapat sukses adalah KEBERSIHAN.
Pada bagian atau area dimana banyak terkumpul kotoran serbuk kopling dan geram-geram logam harus dibersihkan dengan cairan pembersih sebelum meletakkan komponen-komponen tersebut pada bak pembersih.
Jangan menggunakan lap untuk mengeringkan komponen-komponen bagian dalam transmisi. Karena potongan lap yang kecil dapat menyumbat saluran-saluran selenoid dan filter yang sangat kecil di dalam transmisi dan hal ini dapat mengakibatkan masalah yang besar nantinya.
Keringkanlah komponen-komponen transmisi dengan menggunakan tekanan angin kompresor yang tidak mengandung air.
Jika pada saat mengeringkan menggunakan angin terlihat adanya kontaminasi karat, cuci kembali komponen tersebut dan kemudian semprot kembali, kontaminasi karat tidak akan hilang jika hanya ditiup dengan angin.
Bersihkan body valve dengan menggunakan cairan pembersih yang baru.
Jangan merendam body valve di dalam bak pembersih
Saat proses pembongkaran body valve maka semua pegas-pegas dan valve-valve yang terdapat di dalam body valve harus dilepaskan.20 langkah kerja membongkar dan memperbaiki transmisi otomatis
Gunakan wadah khusus seperti gambar di bawah untuk menyimpan komponen-komponen body valve agar komponen-komponen dapat disimpan dengan rapih dan berurutan sehingga akan mempermudah saat proses perakitan.
Gambar 1 : Wadah untuk menyimpan kompenen body valve.
Periksa pergerakan valve didalam silinder atau housingnya, terlebih dahulu lumasi valve-valve tersebut dengan menggunakan oli transmisi yang bersih dan perhatikan valve dapat bergerak dengan halus tanpa ada hambatan di dalam silindernya.
Langkah 3:
Periksa kebengkokan pompa oli, body valve dan casing.
Ukur kebengkokan komponen-komponen dengan menggunakan mistar baja dan feeler gauge seperti ditunjukkan pada gambar (standard 0.0015”)Gambar 2 : Memeriksa kebengkokan pada pompa oli
Langkah 4:
Ratakan permukaan pompa oli, valve body dan casing dengan menggunakan kikir yang halus.
Ada dua metode untuk memperbaiki ketidak rataan atau kebengkokan komponen-komponen transmisi otomatis yaitu dengan menggosok permukaan yang tidak rata tersebut dengan menggunakan kikir atau batu gerinda halus.Metode pertama
Menggunakan kikir halus menggunakan metode "Dry sanding", gosok bagian yang tidak rata dengan menggunakan kikir halus satu arah (arah maju) dengan tekanan yang ringan. Pola yang terbentuk dengan mernggunakan metode ini akan seperti terlihat 'arsiran' atau 'pensil krayon'.Metode kedua
Menggunakan batu gerinda halus dengan metode "wet sanding". penggunaan batu gerinda ini harus menggunakan cairan EPA yang direkomendasikan, metode ini sangat efektif untuk menghilangkan bagian yang tidak rata khususnya pada area lubang baut.20 langkah kerja membongkar dan memperbaiki transmisi otomatis
Gambar 3 : Meratakan permukaan body valve dengan kikir halus.
Pastikan untuk membersihkan material-material kecil yang tersisa dengan menggunakan brake clean dan angin kompresor.
Langkah 5:
Periksa seluruh celah roda gigi pompa oli.
Ada 3 bagian pompa oli atau rotor yang harus diperiksa.
1.Bagian Slot atau kupingan yang bertautan dengan torque converterGantilah jika keausan pada bagian tab atau slot melebihi 0.050” atau jika terdapat alur keausan pada bagian dalam dari gear.(Gambar 4)
Gambar 4 : Periksa kondisi gear
2. Seluruh bagian sisi dari gear.
Tidak boleh ada tanda-tanda terjadinya keausan dan partikel logam yang menempel.
Goresan kecil yang masih dapat diperbaiki dengan bahan poles masih dapat diterima, namun jika goresan tersebut dapat dirasakan oleh kuku jari maka komponen tersebut sudah tidak dapat dipergunakan lagi.
3. Periksa celah pompa oli.
Celah pompa oli yang umum digunakan adalah :
0.002” pada diameter luar dan
0.004” antara crescent inner pump gear.
Jika pompa oli dengan celah melebihi nilai di atas masih digunakan dapat mengakibatkan tekanan pompa oli menjadi turun dan akan mengganggu fungsi transmisi otomatis.
Langkah 6:
Periksa play end dan gerakan ke samping planet pinion .
Periksa planetary gear sesaat setelah dibongkar, gerakkan pinion gear ke arah atas dan bawah untuk memeriksa play end pinion gear.Periksa juga tingkat keausan pinion pada bearing dan carrier dengan cara menjatuhkan pinion dari atas, pinion harus dapat bergerak dengan halus.
Periksa dengan teliti pinion yang dilas di dalam carrier, bagian yang dilas ini seringkali mengalami keretakan yang membuat pinion rusak. (gambar 5).
Gambar 5 : Periksa kondisi Las pada carrier
Langkah 7:
Lumasi seluruh bagian planet assembly
Gunakan cairan pembersih EPA untuk membersihkan planet gear, bearing. Jangan menggunakan air untuk membersihkan komponen-komponen tersebut karena hal ini dapat membuat bearing-bearing menjadi kering dan akan mempersulit pemeriksaan kondisi bearing, setelah dicuci dengan cairan pembersih tiuplah dengan angin dan lumasi dengan oli transmisi yang bersih saat proses pemasangan.Langkah 8:
Sebelum proses pemasangan rendamlah semua material gesek didalam oli transmisi otomatis yang bersih selama 15 - 30 menit.Langkah 9:
Periksa kondisi Steel Plate, jika masih layak dapat digunakan kembali, jika kondisinya meragukan lebih baik diganti saja, jangan pernah mengampelas komponen ini.Permintaan transmisi otomatis dengan perpindahan gigi yang halus, telah memicu riset dan pengembangan material kampas kopling selama 15 tahun belakangan ini.
Untuk mendapatkan transmisi otomatis yang lebih halus maka digunakan material kampas kopling yang lebih halus dengan pori-pori yang lebih besar.
Secara teori diketahui penggunaan material kampas kopling dengan bahan yang lunak dengan pori-pori yang besar akan mampu menyerap dan mengeluarkan oli transmisi otomatis dalam jumlah yang lebih banyak untuk mempercepat proses pelepasan panas.
Dengan penggunaan material kampas kopling yang lebih lunak ini maka dibutuhkan steel plate baja yang juga lebih lunak.
Kampas kopling akan cepat rusak jika mengalami panas yang berlebihan dan jika permukaan steel plate keras dan kasar.
Kondisi steel plate dan pressure clutch harus diperhatikan, jika kondisinya masih rata maka keduanya dapat digunakan kembali, namun jika ada tanda-tanda keausan dan gosong terbakar lebih baik diganti.
Langkah 10:
Bersihkan dan haluskan permukaan drum tempat kedudukan band.
Bersihkan dan haluskan permukaan band sampai mengkilap dengan menggunakan ampelas halus (Gambar 6)
Gambar 6 : Kondisi band sebelum dan sesudah dibersihkan
Periksa kondisi drum dengan seksama, jika ada goresan dan ada keretakan dan kebengkokan, drum harus diganti.
Langkah 11:
Ganti semua seal O-Ring
Langkah 12:
Periksa semua seal O-ring dan komponen-komponen karet pada silindernya agar dapat terpasang dengan pas.
Untuk menghindari kerusakan seal saat pemasangan maka usahakanlah untuk segera memasang seal o-ring yang anda lepaskan dengan yang baru, lakukan pemasangan ini secara berurutan untuk menghindari kemungkinan salah pasang atau tertukar antar seal.Lakukanlah proses perakitan mulai dari bagian pompa oli, dan lakukan pemeriksaan sealing ring dari kemungkinan bocor dengan menggunakan tekanan angin kompresor.
Gosok permukaan bahan alumunium tempat kedudukan sealing ring dengan menggunakan scotchbright pad sehingga akan terlihat pola seperti arsiran pada bidang alumunium tersebut, agar seal ring lebih awet maka berikanlah sedikit oli pada permukaaan kedudukan seal ring. (Gambar 7).
Gambar 7 : Bersihkan tempat kedudukan seal dan O-ring
Langkah 13:
Ganti semua bushing.
Lima tahap melepas dan memasang Bushing :
1. Perhatikan jarak yang paling pendek untuk melepas dan kedudukan bushing pada pompa yang mempunyai pengunci satu arah. Beberapa pump mempunyai pengunci pada bagian belakang bushing dan sebagian lain mempunyai pengunci dibagian depannya.Perhatikan dengan seksama tipe yang digunakan sebelum melepasnya jika tidak maka dapat merusak pompa.
2. Gunakan Palu untuk melepas bushing pada titik pertemuan ujung-ujung bushing agar bushing dapat dilepas dengan satu pukulan.
Gambar 8 : Prosedur melepas bushing
3. Bersihkan setiap goresan atau tonjolan pada tempat kedudukan bushing agar bushing dapat dipasang dengan mudah dan rata pada dudukannya.
4. Gunakanlah alat press untuk memasang bushing agar tekanan dan posisi pemasangan bushing dapat dikontrol dengan baik, untuk mengurangi resiko kerusakan bushing dan komponen-komponen lainnya.
5. Terakhir, Periksa bahwa bushing sudah terpasang dengan baik tanpa ada kerusakan.
Langkah 14:
Lumasi terlebih dahulu bearing dan thrust washer.
Dengan menggunakan oil can yang berisi oli ATF lumasi seluruh bearing dan thrust washer, gunakan oli ATF yang bersih dari wadah yang juga terjamin kebersihannya.
Langkah 15:
Lumasi Pompa Oli
Semprotkan ATF kedalam Pompa oli dan pada bagian jalur oli yang terdapat di pompa oli.Ratakan oli ATF dengan menggunakan tangan agar seluruh permukaaan pomp[a oli tertutup lapisan oli. (Gambar 9).
Gambar 9 : Olesi permukaan pompa oli dengan oli transmisi bersih
Teknik ini menjamin pompa oli akan segera bekerja dan mengurangi keluhan terjadinya delay pertautan gigi transmisi karena pompa yang terlambat bekerja.
Kencangkan seluruh baut pompa oli dengan urutan menyilang dan pastikan momen pengencangannya sama dengan menggunakan kunci momen.
Langkah 16 :
Isi torque Converter dengan menggunakan oli ATF
Langkah 17 :
Gunakan Service manual untuk mencari nilai spesifikasi yang sesuai .
Pada tahun 90 an kita cukup sulit untuk mendapatkan buku service manual dari berbagai merk mobil, namun di era internet kini tersedia berbagai sumber informasi yang dapat dengan mudah kita akses.Langkah 18 :
Pasang clutch dan band dengan nilai celah yang sesuai standard.
Langkah 19 :
Periksa endplay transmisi
Cara mudah untuk menyetel endplay transmisi :Ukur dan catat nilai endplay dan celah Clutch pack sebelum melakukan pembongkaran. Jika transmisi dapat diperbaiki dengan hanya mengganti sedikit komponen maka kita sudah mempunyai nilai endplay transmisi.
Celah Clutch pack yang baru juga bisa dijadikan referensi untuk melakukan penyetelan clutch pack yang rusak.
Langkah 20 :
Gunakan Kunci Momen untuk pengencangan akhir pompa oli dan body valve.
Seluruh langkah pembongkaran dan perakitan mulai poin 1 sampai poin 19 akan sia-sia jika langkah ke 20 ini diabaikan.Kencangkan pompa oli dan body valve dengan menggunakan kunci momen. Pertama-tama kencangkan baut-bautnya mulai dari tengah secara merata dengan menggunakan tangan kemudian gunakan kunci momen untuk melakukan pengencangan akhir.
Ada masalah dengan mobil Anda...??
Butuh Bantuan...???
Silahkan hubungi kami..!!
www.montirpro.com 08111857333
Tidak ada komentar:
Posting Komentar