Memahami Valve Body Transmisi Otomatis U880 Toyota/Lexus
Prosedur Pembongkaran Valve Body Transmisi Otomatis U880 Pada Mobil Toyota/Lexus
Transmisi U880E Toyota/Lexus pertama kali diperkenalkan pada Lexus RX350 tahun 2013. Sejak saat itu transmisi otomatis ini menjadi sangat populer. Saat ini transmisi tipe ini juga digunakan pada beberapa merk mobil yang lain, seperti:- BMW sejak tahun 2015 dengan desain GA8F22AW
- GM mulai menggunakan sejak tahun 2016 dengan sebutan 8F45
- Volvo mulai menggunakan sejak tahun 2014 dan diberi label TG-81SC.
Jika dilihat dari penggunaan pertama kali tahun 2013 berarti transmisi otomatis ini sudah berada 5 tahun dijalanan. Melihat banyaknya pabrikan yang menggunakan transmisi ini berarti kedepannya akan banyak juga menemui kerusakan transmisi jenis ini di bengkel.
Transmisi otomatis merupkan salah satu komponen di mobil yang cukup rumit dan memerlukan ketelitian saat pembongkarannya.
Sementara itu belum tersedia service manual yang menjelaskan komponen-komponen di dalam transmisi U880 tersebut.
Berikut Prosedur Pembongkaran Valve Body Transmisi U880
Valve body yang akan dipelajari berasal dari Lexus RX 350 tahun 2015 dengan mesin 3.5 L.Kita akan mengidentifikasi lokasi baut, check valve, solenoid, valve dan spring serta juga akan dibahas sedikit tips saat pemasangan.
Valve body mempunyai 8 buah baut yang mengikatnya ke casing dengan panjang yang berbeda-beda (gambar 1).
Lokasi baut valve body |
Dengan posisi valve body yang sudah terlepas dari transmisi, lepaskan 2 buah baut penahan pin retainer plate ke upper valve body, yang menahan solenoid S1 dan S2 pada tempatnya.
Lepaskan 7 pin yang menahan pressure control pada dudukannya (gambar 2) dengan menggunakan magnet dan kemudian lepaskan solenoid-solenoid.
Dengan posisi semua solenoid sudah terlepas, balikkan posisi valve body dan lepaskan 21 baut yang mempunyai panjang bervariasi (gambar 3).
Balik kembali valve body (gambar 4), Baut yang diberi tanda huruf A akan sangat berguna sebagai pedoman saat merkit valve body.
Tahan separator plate pada valve body dan lepaskan 5 buah baut. Kemudian balikkan upper valve body dan separator plate secara bersamaan, hal ini akan menjaga check valve dan relief valve tetap ditempatnya.
Balik upper valve body dan lepaskan separator valve dan upper solenoid body. Di tengah valve body (gambar 6) perhatikan 4 buah check valve, 5 buah pressure valve dan spring dan 1 line pressure relief valve dan spring.
Gambar 7 memperlihatkan valve ID dan daftar ukuran spring untuk middle valve body.
Gambar 8 memperlihatkan lower valve body ID dan daftar ukuran spring.
Bersihkan valve body secara menyeluruh dan periksa dari kemungkinan keausan dan kerusakan setelah itu baru dirakit kembali.
Rakit lower valve body dan pasang seluruh relief valve dan springnya (gambar 5 dan 8). Kemudian sishkan dengan separatore plate.
Rakit middle valve body (gambar 6 dan 7) dan sisihkan dengan separator plate.
Pasang baut-baut pada upper valve body (gambar 2 dan 4. Letakkan diatas meiddle valve body dan sisihkan.
Letakkan lower valve body dan separator plate di depan Anda. Letakkan middle dan upper valve body diatas lower valve body. dan kencangkan 2 buah bautnya dengan tangan untuk menjaga valve body agar memudahkan langkah peraktan berikutnya.
Kencangkan baut-baut valve body dengan momen 65 lb-in.
Pengisian Oli Transmisi
Salah satu masalah terbesar dengan transmisi ini akan terjadi jika salah memilih oli transmisi atau ATF yang digunakan.Menggunakan ATF yang tidak sesuai dapat menimbulkan berbagai masalah pada perpindahan gigi dan mempengaruhi usia pakai transmisi.
Transmis ini harus menggunakan oli ATF Genuine ATF WS (Gambar 9).
Prosedur Pengisian Oli Transmisi (gambar 10):
- Lepaskan Plug Refile dan overflow
- Isi oli ATF melalui lubang refill sampai oli keluar melalui lubang
- Pasang Plug overlow
- Hidupkan mesin dengan putaran idle dan AC Off
- Pindahkan tuas transmisi ke seluruh posisi agar oli bersirkulasi di dalam transmisi
Dengan Menggunakan Techstream:
- Hubungkan Techstream ke DLC 3
- Nyalakan Techstream
- Masuk ke menu Powertrain/ECT/Data list
- lihat data A/T Oil Temperature 1.
Biarkan mesin idle sampai temperatur mencapai 39ºC (102ºF).
Tanpa Techstream (menggunakan indicator D pada combination meter (gambar11):
- Hubungkan terminal CG (4) dan terminal TC (13) pada DLC 3 menggunakan SST atau kabel jumper.
- Gerakkan tuas transmisi maju dan mundur diantara posisi N dan D dengan interval 1.5 detik selama 6 detik (4 kali)
- Indikator D pada combination meter akan menyala selam 2 detik jika temperatur oli transmisi sudah mencapai nilai spesifikasi.
Tambahkan ATF sampai keluar melalui overflow plug, tunggu sampai tetesannya berhenti.
Pasang kembali plug refill dan overflow, gunakan gasket yang baru
Prosedur Relearn
Setelah pemasangan ECM harus direset sebelum kendaraan dijalankan. Untuk melakukannya dibutuhkan scantool yang dapat melakukan reset adaptation (reset ECM/PCM).Mengabaikan proses ini dapat mengakibatkan transmisi selip atau tidak terjadi perpindahan gigi dan kerusakan transmisi walaupun baru berjalan beberapa saat lamanya.
Beberapa pabrikan mewajibkan prosedur ini jika tidak warranty tidak akan berlaku
- Pastikan software yang digunakan merupakan versi terbaru
- Hapus kode DTC
- Reset Adaptive Learn
- Lakukan pemeriksaan ulang setelah test jalan dan pastikan tidak ada kode DTC yang muncul.
Anda membutuhkan scantool yang dapat melakukan fungsi reset adaptive learn. Jika tidak ada lebih baik kendaraan di towing ke bengkel resmi atau bengkel yang mempunyai scantool standard OEM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar