Cara Memeriksa Sensor Rem ABS Mobil
Menganalisa Wheel Speed Sensors Antilock Brake System
Saat sensor ABS atau wheel speed sensor (WSS) rusak atau ada gangguan pada sirkuit kelistrikan sensor maka biasanya akan mengakibatkan sistem ABS tidak berfungsi dan lampu indikator ABS di instrument panel akan menyala. Hilangnya sinyal putaran roda merupakan masalah yang serius karena control modul ABS membutuhkan input yang akurat dari seluruh sensor agar dapat menentukan apakah roda terkunci atau tidak. Tanpa informasi penting tersebut maka sistem ABS tidak dapat melakukan apapun saat dibutuhkan.Sensor ABS |
Wheel speed sensor menghasilkan out put berupa tegangan listrik AC (Alternating Current) dengan frekuensi dan amplitudo yang bervariasi sesuai dengan perubahan kecepatan roda.
Semakin cepat putaran ban, maka frekuensi dan tegangan listrik yang dihasilkan sensor tersebut akan meningkat. Kekuatan sinyal yang dihasilkan dapat dipengaruhi oleh tahanan di dalam sensor, tahanan pada wiring dan konektor, kotoran atau serpihan logam yang menempel pada ujung sensor dan juga celah antara sensor dengan tonjolan gear ring yang dipasang pada axle, hub, brake rotor, drum atau CV joint.
Dibutuhkan celah yang tepat agar sensor dapat menginduksi sinyal yang kuat di dalam gulungan magnetik sensor. Celah sensor berkisar antara 0.40 mm sampai 0.13 mm tergantung aplikasinya. Jika lampu ABS menyala dan muncul kode DTC untuk wheel speed sensor dan posisi sensor ternyata bisa disetel, masalahnya bisa saja karena celah yang tidak tepat, Gunakan feeler gauge Non -magnetik untuk menyetel posisi celah sensor sesuai spsesifikasi pabrikan.
Perubahan celah dapat mengakibatkan sinyal output senssor berfluktuasi. Hal ini bisa dikarenakan kondisi bearing roda yang rusak, gigi pada ring gear patah. Bahkan kerusakan kecil saja pada ring gear yang sulit dilihat dengan mata terkadang dapat menimbulkan masalah. Ada sebuah alat test bench dengan magnetic pickup dan osiloskop untuk memeriksa ring gear pada axle shaft FWD remanufaktur. Alat ini akan mensimulasikan sinyal yang dihasilkan oleh wheel speed sensor.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa perubahan celah sensor sebesar 0,25 mm saja pada salah satu gigi dapat memperlihatkan fluktuasi output sinyal dari sensor.
Pemeriksaan Wheel Speed Sensor
Salah satu cara untuk memeriksa wheel speed sensor yang dicurigai bermasalah adalah dengan mengukur tegangan outputnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menghubungkan breakout box ke control unit ABS dan menghubungkan test lead AVO meter ke pin yang menuju wheel speed sensor.Wheel speed sensor yang dalam keadaan baik akan menghasilkan tegangan listrik AC sekitar 50 -700 MV saat roda diputar dengan tangan dengan kecepatan satu putaran perdetik. Lihat spesifikasi pada service manual untuk mengetahui voltase spesifikasi yang tepat.
Mengukur frekuensi sinyal sensor ABS dengan AVO meter |
Apabila hasil pengukuran menunjukkan pembacaan tegangan yang lebih rendah atau tidak ada pembacaan sama sekali maka selanjutnya yang harus diperiksa adalah tahanan pada sirkuit wheel speed sensor tersebut (dengan kunci kontak OFF). Hal ini dilakukan dengan menggunakan breakout box. Wheel speed sensor dan sirkuit yang bagus biasanya mempunya resistansi sebesar 800-1400 Ohm (spesifikasi sangat bervariasi pada setiap merk, lihat service manual untuk nilai yang tepat).
Jika resistance pada sirkuit sensor terlalu besar, sirkuitnya terbuka atau terjadi short circuit, ukur tahanan sensor secara langsung. Jika hasil pengukuran pada sensor sesuai spesifikasi maka masalahnya ada pada wiring atau konektor sirkuit wheel speed sensor tersebut. Jika tidak berarti sensor sudah jelek dan perlu diganti.
Pemeriksaan Menggunakan Osiloskop
Pemeriksaan output sinyal wheel speed sensor menggunakan osiloskop merupakan cara yang paling akurat untuk menganalisa performa sensor. Bentuk gelombang yang ditampilkan osiloskop dapat mengungkapkan masalah yang mungkin tidak dapat dideteksi dengan cara yang lain. Contohnya kerusakan gigi pada ring gear mungkin tidak akan memperlihatkan perubahan tegangan output sensor jika dibaca dengan menggunakan Digital AVO meter atau analog volt meter. Tapi kerusakan tersebut mungkin dapat mengubah bentuk gelombang sinyal sensor yang dapat mengganggu kerja sistem ABS dan memunculkan kode DTC.Osiloskop dapat dihubungkan dengan menggunakan breakout box atau dapat juga secara langsung ditautkan ke wheel speed sensor. Pola gelombang yang baik pada osiloskop akan memeperlihatkan gelombang sinus tegangan listrik bolak balik (AC) yang frekuensi dan amplitudonya berubah sesuai dengan kecepatan roda. Putarkan roda lebih cepat maka frekuensi dan amplitudonya juga akan meningkat.
Jika osiloskop menampilkan pola gelombang yang datar (amplitudo mengecil) atau tidak menentu, hal tersebut merupakan indikasi sinyal yang lemah karena celah sensor dengan ring gear yang terlalu besar, atau adanya kotoran partikel logam yang menempel diujung sensor. Sinyal yang lemah juga dapat disebabkan adanya tahanan yang besar pada sensor atau sirkuit wiringnya atau konektor yang kendor dan korosi.
Jika terdapat gigi yang rusak atau patah pada ring gear, osiloskop akan menampilkan area yang datar atau ada gap pada gelombang sinus. Sedangkan jika axle atau hub ada yang bengkok maka akan terlihat pola gelombang yang berubah-ubah sesuai dengan perubahan kekuatan sinyal pada setiap putaran.
Berbagai bentuk gelombang sinyal sensor ABS tipe inductive jika ada gangguan |
Hal lain yang dapat dideteksi dengan menggunakan osiloskop adalah komponen yang tidak sesuai. Jika brake rotor, CV joint atau axle baru diganti dan komponen yang batru mempunyai jumlah gigi ring gear yang tidak sama dengan komponen asli maka dapat berakibat pembacaan sensor yang terlalu cepat atau terlalu lambat dibandingkan dengan sensor pada roda yang lainnya dan hal ini akan memunculkan kode DTC. Dengan membandingkan pola gelombang yang dihasilkan tiap-tiap sensor roda akan mempermudah mendeteksi masalah seperti ini.
Cara Reset Lampu ABS Toyota Secara Manual
Active Wheel Speed Sensor
Active Wheel Speed Sensor |
Pada beberapa model terbaru ada yang menggunakan wheel speed sensor jenis yang berbeda. Active wheel speed sensor atau disebut juga Magnetic Resistance Element (MRE) sensor menggunakan hall effect sensor untuk menghasilkan sinyal kecepatan digital dengan pola gelombang berbentuk kotak (square wave). Sensor jenis ini dapat menghasilkan sinyal kecepatan roda yang lebih akurat pada kecepatan rendah ( 1-2 Km/jam) dibandingkan sensor magnetic wheel speed sensor. Sensor ini juga dapat memberitahu apakah putaran roda kearah maju atau mundur.
Active Wheel Speed Sensor |
Dengan sensor jenis ini, body control module atau ABS module memberikan tegangan referensi sebagai power suplai sensor. Di dalam sensor terdapat sepasang pickup coil yang mendeteksi perubahan medan magnet megnetic ring yang dipasang pada bearing roda. Ring mempunyai magnet permanen dengan kutub magnet utara dan selatan. Saat roda berputar, perubahan medan megnet akan menghasilkan arus listrik yang kecil pada sensor. Komponen elektronika internal di dalam sensor akan merubah tegangan listrik menjadi output sinyal digital yang dikirimkan ke control modul. Besarnya tegangan, ampere dan frekuensi sinyal yang kembali ke control module sesuai dengan kecepatan roda putaran roda.
Menganalisa Active Wheel Speed Sensor
Beberapa sensor ini ada yang menggunakan 3 kabel, namun adapula yang hanya menggunakan 2 kabel. Pada sensor dengan 3 kabel: Satu kabel adalah power suplai, satu untuk ground dan satu lagi untuk sinyal ke control module.Pada sensor dengan 2 kabel: satu kabel untuk power suplai satu kabel lagi untuk ground. sinyal kembali ke control module menggunakan kabel power suplai. Pada Jeep dan chrysler yang menggunakan sensor dengan 2 kabel, sinyal kembali berupa square wave signal 7 - 14 milliamp. Sinyal ini dapat dilihat dengan memutar roda secara perlahan sambil mengukur sinyal kembali menggunakan multimeter dengan kemampuan membaca arus listrik milliamp atau menggunakan osiloskop. Jika tidak aada sinyal berarti sensor atau wiring rusak.
Berbagai bentuk gelombagng sinyal Active wheel sensor saat ada gangguan |
CATATAN:
Active wheel speed sensor tidak dapat diperiksa secara akurat dengan mengukur tahanan sensor. Yang harus dilakukan adalah memastikan sinyal kembali ke control module dalam keadaan baik saat sensor menerima power suplai dari control modil roda diputar.
Kode wheel speed sensor dapat diperiksa dengan menggunakan scantool yang dapat mengakses sistem ABS. Scantool juga dapat menampilkan data display kecepatan yang dibaca setiap sensor roda saat mobil berjalan untuk mengetahui sensor mana yang tidak berfungsi. Seluruh sensor harus menampilkan pembacaan yang sama saat mobil berjalan maju. Jika pembacaan salah satu sensor berbeda dengan yang lain (lebih cepat atau lambat), berarti ada gangguan pada sirkuit sensor (bisa sensor, magnetic sensor ring atau wiring bermasalah). Sensor dapat tidak akurat membaca kecepatan roda jika magnetic ring pada bearing roda retak atau rusak.
1 komentar:
berhati hati semasa mengguna simbol unit, M huruf besar bermakna unit Mega, 30MV = 30000000V, manakala 30mv = 0.03V
Posting Komentar