9 Langkah Pemeriksaan Penyebab Fuel Pump Toyota Avanza/Daihatsu Xenia Tidak Berfungsi
Pemeriksaan Sirkuit Kontrol Pompa Bahan Bakar Toyota Avanza/Daihatsu Xenia
Penjelasan Sirkuit Kontrol Pompa Bahan Bakar Toyota Avanza/Daihatsu Xenia
Pada saat mesin diputar, aliran arus dari terminal ST2 switch pengapian ke terminal STA pada ECM (sinyal STA).Pada saat sinyal STA, N1 dan N2 menjadi input ke ECM, transistor (Tr) menjadi ON, arus mengalir ke koil pada relay F/P (fuel pump), switch relay menjadi ON, dan arus mengalir ke pompa bahan bakar. Pompa bahan bakar kemudian bekerja.
Selama sinyal N1 dan N2 dihasilkan (mesin hidup), ECM tetap menjaga agar Tr ON (relay pompa bahan bakar ON) dan pompa bahan bakar tetap bekerja.
Wiring Diagram Sirkuit Kontrol Pompa Bahan Bakar Toyota Avanza/Daihatsu Xenia
Prosedur Pemeriksaan Sirkuit Kontrol Pompa Bahan Bakar Toyota Avanza/Daihatsu Xenia
1.PERIKSA CARA KERJA POMPA BAHAN BAKAR
Hidupkan mesin.
Periksa bahwa peredam pulsa bahan bakar itu menekan sekrup-nya.
Standar:
Peredam pulsa bahan bakar menekan sekrup-nya.
PETUNJUK:
Setelah mesin dihidupkan, periksa bahwa terjadi suara kerja pompa bahan bakar.
Pompa bahan bakar dapat dioperasikan dengan melakukan Active Test.
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai lanjutkan kelangkah berikutnya
2.PERIKSA SIRKUIT SUMBER DAYA ECM
Putar switch pengapian ke ON.
Ukur voltase antara terminal pada konektor E8 ECM.
Voltage standar:
Hubungan Tester = +B1 (E8-7) - E1 (E8-29)
Spesifikasi = 11 sampai 14 V
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai spesifikasi PERBAIKI ATAU GANTI SIRKUIT POWER SOURCE ECM
Jika hasil pemeriksaan OK lanjutkan kelangkah 3
3.PERIKSA RELAY POMPA BAHAN BAKAR (F/P RELAY)
Lepas relay F/P dari kotak fuse.
Periksa tahanan relay F/P.
Tahanan standar:
Hubungan Tester = 3 - 5
Spesifikasi = 10 kΩ atau lebih tinggi
Hubungan Tester = 3 - 5
Spesifikasi = Di bawah 1 Ω (Berikan voltase baterai ke terminal 1 dan 2)
Pasang kembali relay F/P.
Jika tidak sesuai spesifikasi ganti RELAY FUEL PUMP
Jika hasil pemeriksaan OK lanjutkan kelangkah 4
4.PERIKSA ECM (FC VOLTAGE)
Putar switch pengapian ke ON.Ukur voltase antara terminal-terminal konektor E8, E9 ECM
Voltage standar:
Hubungan Tester = Tanpa sensor oksigen belakang (sensor 2), tanpa sistem engine immobiliser: FC1 (E10-22) - E01 (E8-3)
Spesifikasi = 11 sampai 14 V
Dengan sensor oksigen belakang (sensor 2): FC2 (E10-21) - E01 (E8-3)
Spesifikasi = 11 sampai 14 V
Tanpa sensor oksigen belakang (sensor 2), dengan sistem engine immobiliser: FC3 (E10-16) - E01 (E8-3)
Spesifikasi = 11 sampai 14 V
PETUNJUK:
Pompa bahan bakar bekerja selama 2 detik setelah switch pengapian telah diputar ke ON. Jika switch pengapian telah diputar ke ON dengan terminal EFIT (DLC3) ON, pompa bahan bakar bekerja selama 8 detik. Voltase antara FC dan E01 berkurang di bawah 2V dalam dua kasus ini.
Jika hasil pemeriksaan OK langsung lanjut kelangkah 6
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai spesifikasi lanjut kelangkah 5
5.PERIKSA HARNESS DAN KONEKTOR (ECM- RELAY F/P)
Lepaskan konektor E10 ECM.
Lepas relay F/P dari kotak fuse.
Periksa tahanan antara wire harness sisi konektor.
Standar tahanan (Periksa keadaan open):
Hubungan Tester
Tanpa sensor oksigen belakang (sensor 2), tanpa sistem engine immobiliser: FC1 (E10-22) - Relay F/P (1)
Spesifikasi = Di bawah 1 Ω
Dengan sensor oksigen belakang (sensor 2): FC2 (E10-21) - Relay F/P (1)
Spesifikasi = Di bawah 1 Ω
Tanpa sensor oksigen belakang (sensor 2), dengan sistem engine immobiliser: FC3 (E10-16) - Relay F/P (1)
Spesifikasi = Di bawah 1 Ω
Standar tahanan (Periksa keadaan short):
Hubungan Tester
Tanpa sensor oksigen belakang (sensor 2), tanpa sistem engine immobiliser: FC1 (E10-22) atau relay F/P (1) - Masa bodi
Spesifikasi = 10 kΩ atau lebih tinggiDengan sensor oksigen belakang (sensor 2): FC2 (E10-21) atau relay F/P (1) -Masa bodi
Spesifikasi = 10 kΩ atau lebih tinggi
Tanpa sensor oksigen belakang (sensor 2), dengan sistem engine immobiliser: FC3 (E10-16) atau relay F/P (1) - Masa bodi
Spesifikasi = 10 kΩ atau lebih tinggi
Hubungkan kembali konektor ECM.
Pasang kembali relay F/P.
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai spesifikasi PERBAIKI ATAU GANTI HARNESS ATAU KONEKTOR
Jika hasil pemeriksaan OK, lanjutkan pemeriksaan kelangkah 6
6.PERIKSA POMPA BAHAN BAKAR ASSEMBLY
Lepaskan konektor F15 atau F18 pompa bahan bakar.
Ukur tahanan pompa bahan bakar.
Tahanan standar:
Tanpa thermistor:
Hubungan Tester 3 - 4
Spesifikasi: 0,2 sampai 3,0 Ω pada 20°C (68°F)
Dengan thermistor:
Hubungan Tester 4 - 5
Spesifikasi: 0,2 sampai 3,0 Ω pada 20°C (68°F)
Hubungkan kembali konektor fuel pump
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai spesifikasi GANTI POMPA BAHAN BAKAR ASSEMBLY
Jika hasil pemeriksaan OK, lanjutkan pemeriksaan kelangkah 7
7.PERIKSA HARNESS DAN KONEKTOR (RELAY F/P- POMPA BAHAN BAKAR)
Lepas relay F/P dari kotak fuse.
Lepaskan konektor F15 atau F18 pompa bahan bakar.
Periksa tahanan.
Standar tahanan (Periksa keadaan open):
Tanpa thermistor:
Hubungan Tester Relay F/P (5) - Pompa bahan bakar (F15-3)
Spesifikasi: Di bawah 1 Ω
Dengan thermistor:
Hubungan Tester: Relay F/P (5) - Pompa bahan bakar (F18-4)
Spesifikasi: Di bawah 1 Ω
Standar tahanan (Periksa keadaan short):
Tanpa thermistor:
Hubungan Tester Relay F/P (5) atau Pompa bahan bakar (F15-3) - Masa bodi
Spesifikasi =10 kΩ atau lebih tinggi
Dengan thermistor:
Hubungan Tester = Relay F/P (5) atau Pompa bahan bakar (F18-4) - Masa bodi
Hubungkan kembali konektor fuel pump
Pasang kembali relay F/P.
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai spesifikasi PERBAIKI ATAU GANTI HARNESS ATAU KONEKTOR
Jika hasil pemeriksaan OK, Lanjutkan pemeriksaan kelangkah 8
8.PERIKSA HARNESS DAN KONEKTOR (POMPA BAHAN BAKAR - MASA BODI))
Lepaskan konektor F15 atau F18 pompa bahan bakar.Periksa tahanan.
Standar tahanan (Periksa keadaan open):
Tanpa thermistor:
Hubungan Tester =Fuel pump (F15-4) - Bodi masa
Spesifikasi = Di bawah 1 Ω
Dengan thermistor:
Hubungan Tester = Fuel pump (F18-5) - Bodi masa
Hubungkan kembali konektor fuel pump
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai spesifikasi PERBAIKI ATAU GANTI HARNESS ATAU KONEKTOR
Jika hasil pemeriksaan OK, Lanjutkan pemeriksaan kelangkah 9
9.PERIKSA HARNESS DAN KONEKTOR (RELAY F/P- RELAY EFI)
Lepas relay F/P dari kotak fuse.Lepas relay EFI dari kotak fuse.
Periksa tahanan.
Standar tahanan (Periksa keadaan open):
Hubungan Tester Relay F/P (3) - Relay EFI (5)
Spesifikasi Di bawah 1 Ω
Hubungan Tester Relay F/P (2) - Relay EFI (2)
Spesifikasi Di bawah 1 Ω
Standar tahanan (Periksa keadaan short):
Hubungan Tester Relay F/P (3) atau relay EFI (5) - Masa bodi
Spesifikasi = 10 kΩ atau lebih tinggi
Hubungan Tester Relay F/P (2) atau relay EFI (2) - Masa bodi
Hubungan Tester 10 kΩ atau lebih tinggi
Pasang kembali relay F/P.
Pasang kembali relay EFI.
PERHATIAN:
Jangan memasukkan tester probes secara paksa, karena dapat merusak konektor relay.
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai spesifikasi PERBAIKI ATAU GANTI HARNESS ATAU KONEKTOR
Jika hasil pemeriksaan OK, Lanjutkan pemeriksaan kelangkah GANTI ECM
4 komentar:
I definitely enjoying every little bit of it. It is a great website and nice share. I want to thank you. Good job! You guys do a great blog, and have some great contents. Keep up the good work. Warmtepompen
Pemeliharaan rutin Toyota Avanza 2020 diperlukan.
produk Toyota Avanza memang bandel mobilnya sejuta warga indonesia
avanza saya mau di stater tapi tidak mau hidup jika belum dilepas FUSE EFI 1-2 menit, baru tockcer. kira2 apa ya penyebabnya, FP, injector, koil, busi semua OK....
Posting Komentar